- hampir semua anak mengalami emosi yang sangat labil (mudah bereaksi & terpengaruh)
- sebagian anak selalu meniru gaya teman di sekitarnya (gaya berpacaran) tapi ada juga yang lebih selektif dalam memilih teman
- pola pikir anak semakin meningkat karena lingkungan mendukungnya, dimana pihak sekolah senantiasa mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak yang tentunya berbeda-beda antar satu anak dengan yang lain
Sabtu, 25 Februari 2012
masa tak terlupakan
saat mendengar kalimat teman sejati, sahabat sejati, teman sepermainan atau teman seperjuangan..banyak di antara kita yang kemudian mengingat tentang masa-masa sekolah kita..baik dari awal kita sekolah di bangku sekolah dasar (TK-SD), menengah (SMP-SMA)dan bahkan hingga di perguruan tinggi. jika kita mengingat saat masih duduk di bangku sekolah dasar..sudah pasti kita jadi tersenyum sendiri karena saat itu adalah masa-masa kecil kita yang terlihat masih sangat polos, lucu, dan selalu ceria. selama kurang lebih 7 tahun kita menjalaninya..awal mula kita dikenalkan dengan tulis-menulis, membaca, berhitung dan juga juga bernyanyi bersama. setelah masa itu kita lewati, kita menuju ke masa transisi dimana kita semua mulai mengalami gejolak perubahan baik perubahan teman yang semakin bervariasi maupun perubahan secara fisik dan psikologis. saat SMP bagi anak perempuan adalah masa dimana dia mulai mengalami menstruasi yang sekarang kadang sudah di alami oleh anak yang masih duduk di kelas 5 atau 6 SD. begitu juga dengan anak laki-laki, meskipun masa remaja menuju dewasa (baligh) bagi anak laki-laki lebih lambat daripada anak perempuan yaitu kira-kira saat duduk di kelas 8 SMP (14/15 tahun) segala perubahan ini akan menimbulkan reaksi dari pribadi anak yang masing-masing memiliki perbedaan diantaranya:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar